1. Hal yang Mensejahterahkan Rakyat
Melindungi masyarakat, menjaga persatuan, kesatuan dan
kerukunan nasional, serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
a. meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat;
b. mengembangkan kehidupan demokrasi;
c. mewujudkan keadilan dan pemerataan;
d. meningkatkan pelayanan dasar pendidikan;
f. menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan;
g. menyediakan fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak;
h. mengembangkan sistem jaminan sosial;
i. menyusun perencanaan dan tata ruang daerah;
j. mengembangkan sumber daya produktif di daerah;
k. melestarikan lingkungan hidup;
l. mengelola administrasi kependudukan;
m. melestarikan nilai sosial budaya;
n. membentuk dan menerapkan peraturan perundang-undangan sesuai
dengan kewenangannya; dan kewajiban lain yang diatur dalam perundang-undangan
2. Anggaran yang Menyejahterakan
Terciptanya
kesejahteraan rakyat merupakan salah satu tujuan utama pendirian suatu negara. Sejahtera dapat diartikan sebagai keadaan sentosa
dan makmur, yang dapat diwujudkan sebagai keadaan yang berkecukupan atau tidak kekurangan baik
dari dimensi fisik, materi maupun rohani. Terwujudnya kesejahteran bagi seluruh rakyat
merupakan tugas utama yang diemban oleh pemerintahan di seluruh dunia, tak terkecuali
Pemerintah Indonesia. Perwujudan kesejahteraan tersebut utamanya dilakukan melalui program
pembangunan yang terencana, terpadu dan memiliki perspektif jangka panjang. Program
pembangunan kemudian direfleksikan dalam bentuk peningkatan pendapatan masyarakat, penurunan
tingkat kemiskinan, penyediaan lapangan pekerjaan dan pembangunan yang
berkualitas. Dengan kata lain, mewujudkan kesejahteraan adalah upaya untuk meningkatkan kualitas hidup
rakyat pada setiap lapisan yang
ada.
Salah
satu upaya untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat adalah dengan cara meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Sebagai sasaran utama
strategi pembangunan, laju pertumbuhan ekonomi merupakan hal penting yang selalu
dikedepankan oleh pemerintah. Pencapaian pertumbuhan ekonomi yang tinggi merupakan tujuan
utama, mengingat sebagai negara berkembang, pertumbuhan ekonomi merupakan hal
mutlak yang dibutuhkan oleh Indonesia. Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga
memiliki kaitan erat dengan penciptaan dan perluasan lapangan kerja, karena hal
tersebut pada gilirannya akan memberikan peluang yang lebih besar pada angkatan
kerja.
Oleh
sebab itu, sejalan dengan tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2012, yaitu
Percepatan dan Perluasan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas, Inklusif dan
Berkeadilan Bagi Peningkatan Kesejahteraan Rakyat, pemerintah melalui Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2012 menargetkan pertumbuhan
ekonomi sebesar 6,7 persen atau lebih besar dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2011 yang mencapai 6,5 persen. Pencapaian pertumbuhan ekonomi tersebut akan
dilakukan dengan cara penguatan konsumsi masyarakat, perbaikan iklim investasi,
perbaikan kinerja perdagangan internasional, dan penguatan skema kerja sama
pembiayaan investasi dengan swasta. Selain itu, upaya mencapai target juga
dilakukan dengan tetap memperhatikan kondisi lingkungan internal.Tingginya
penduduk miskin yang mencapai 30,02 juta jiwa pada Bulan Maret 2011, tingkat
pengangguran yang masih mencapai 6,8 persen pada Bulan Februari 2011, tingginya
jumlah daerah tertinggal di Indonesia, serta kondisi infrastruktur yang belum
memadai merupakan tantangan yang masih harus dihadapi pada tahun 2012. Selain
mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, faktor kualitas juga menjadi hal
utama yang akan dicapai pada tahun 2012. Pertumbuhan ekonomi yang berkualitas
tersebut hanya dapat tercapai bila disertai dengan peningkatan jumlah lapangan
kerja, penurunan tingkat pengangguran serta penurunan kesenjangan antarkelompok
pendapatan. Untuk itu, pemerintah pada RAPBN 2012 kembali mengalokasikan
anggaran yang bersifat pro growth, berupa anggaran infrastruktur sebesar
Rp157,7 triliun, dan anggaran pro poor, berupa anggaran pendidikan sebesar
Rp286,6 triliun dan anggaran program kemiskinan sebesar Rp151,1 triliun.
Untuk
mendorong pencapaian sasaran utama pembangunan, alokasi anggaran
infrastruktur akan dimanfaatkan untuk pembangunan jaringan
kereta api baru sepanjang 149,9 km,
jalur ganda lintasan utara Jawa sepanjang 355,9 km dan peningkatan kondisi
jalur kereta api sepanjang 240,44 km. Alokasi anggaran tersebut juga akan
digunakan untuk pengembangan dan rehabilitasi 116 bandara serta pembangunan 14
bandara baru. Pembangunan pembangkit listrik, jaringan transmisi sepanjang
4.665 kilometer sirkuit (kms), gardu induk sebesar 3.380 megavolt amphere
(MVA), sambungan 1.500 rumah tangga sasaran (RTS) nelayan on grid dan 81.500
pelanggan off grid, serta Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terpusat untuk
listrik pedesaan 240 unit juga dialokasikan dalam anggaran infrastruktur.
Dengan
alokasi anggaran infrastruktur yang mencapai Rp157,7 triliun, pemerintah juga
akan menambah pembangunan jalan baru sepanjang 127 km dan jembatan 7.682 m,
jalan strategis selatan Jawa perbatasan terpencil 292 km serta melakukan
pemeliharaan jalan lebih dari 36 ribu km dan jembatan 217.076 m. Selain itu,
pada tahun 2012, akan dibangun 175 twin block rumah susun sederhana sewa
(rusunawa), 48 twin block rumah susun beserta infrastruktur pendukungnya dan
peningkatan lingkungan hunian masyarakat di 3.000 desa. Pemerintah juga akan
membangun 9 waduk baru, menyelesaikan 87 embung/situ, rehabilitasi 24 waduk,
serta rehabilitasi 62 embung/situ. Dalam RAPB
N 2012, alokasi anggaran pendidikan sebesar Rp286,6 triliun
utamanya ditujukan untuk:
1) mendukung upaya peningkatan akses pendidikan dan layanan pendidikan,
1) mendukung upaya peningkatan akses pendidikan dan layanan pendidikan,
2) meningkatkan pemerataan
pelayanan pendidikan yang bermutu dan terjangkau melalui pembangunan/rehabilitasi sekolah-sekolah yang berada di daerah perbatasan/tertinggal/terpencil/nelayan,
3) peningkatan
kualifikasi bagi 290 ribu guru menjad S1/D4, penyelenggaraan sertifikasi kepada 400 ribu guru dan dosen serta pelatihan profesional berkelanjutan untuk
meningkatkan dan menjaga kualitas guru/dosen, dan sertifikasi bagi 90 ribu guru
madrasah, serta
4) menyediakan dana
tunjangan profesi guru Pegawai Negeri Sipil Daerah
(PNSD) sebesar Rp 30,6 triliun, dan dana tunjangan tambahan
penghasilan guru PNSD sebesar Rp2,9 triliun.
Sejalan dengan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, alternatif
lain yang dilakukan oleh pemerintah adalah menurunkan jumlah penduduk miskin.
Penurunan jumlah penduduk miskin ini merupakan indikator yang secara langsung
menunjukkan peningkatan kesejahteraan nasional. Penanggulangan kemiskinan bukan
merupakan hal yang baru, karena merupakan upaya yang telah dilakukan sejak
Indonesia berdiri. Pada tahun 2012, sasaran penanggulangan kemiskinan adalah
penurunan tingkat kemiskinan absolut serta perbaikan distribusi pendapatan
dengan perlindungan sosial yang berbasis keluarga, pemberdayaan masyarakat dan
perluasan kesempatan ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah. Kebijakan
penanggulangan kemiskinan dilakukan melalui jalur ekonomi dan fasilitas bantuan
pemerintah. Penanggulangan kemiskinan melalui ekonomi dilakukan dengan membuat
kebijakan ekonomi yang mendukung penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat
miskin. Sedangkan penanggulangan kemiskinan melalui fasilitas bantuan
pemerintah dilakukan melalui kegiatan yang afirmatif, yakni kegiatan
peningkatan dan perluasan program kemiskinan yang selama ini telah
dilaksanakan.
Terbukti, dengan adanya program penanggulangan kemiskinan yang terbagi
dalam tiga klaster tersebut, tingkat kemiskinan menunjukkan penurunan yang
sangat berarti. Sebelumnya. pada tahun 2006 tingkat kemiskinan mencapai 17,8
persen, kemudian pada tahun 2007 menjadi 16,6 persen, pada tahun 2008 turun
menjadi 15,4 persen, tahun 2009 turun menjadi 14,2 persen, tahun 2010 turun
menjadi 13,3 persen, dan pada tahun 2011 kembali mengalami penurunan menjadi
12,5 persen. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa program penanggulangan
tersebut telah berhasil mengurangi kemiskinan secara efektif. Oleh karena itu,
pada tahun 2012 pemerintah akan kembali menggulirkan program serupa. Bedanya,
jika pada tahun-tahun sebelumnya hanya mencakup tiga klaster, pada tahun 2012,
pemerintah akan meningkatkan kualitas serta memperluas kebijakan afirmatif
tersebut melalui perluasan tiga klaster program
pro-rakyat yang dituangkan dalam pelaksanaan klaster 4. Klaster 4 ini akan
dijabarkan ke dalam tiga program prioritas, yakni surplus beras, peningkatan
lapangan kerja serta transportasi Jakarta. Klaster 4 tersebut juga dituangkan
dalam program utama yang terdiri dari rumah sangat murah, kendaraan angkutan
umum murah, air bersih untuk rakyat, listrik murah dan hemat, peningkatan
kehidupan nelayan, serta peningkatan kehidupan masyarakat miskin perkotaan.
Guna Memenuhi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan
Jurusan Teknik Industri - Universitas Gunadarma
Kunjungi : www.gunadarma.ac id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar